Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat, berada di wilayah perbukitan dimana mata pencaharian penduduk dari dulu hingga sekarang mayoritas dibidang agraris. Kata Sindangkerta diambil dari kata “Sindang” dan “Kerta”, Sindang berarti kesini sedangkan Kerta berasal yaitu Prajurit.
Pada Zaman perang kemerdekaan Sindangkerta menjadi salah satu tempat beristirahatnya para pahlawan pejuang Indonesia. Benteng dan markas para pejuang terdapat di Cisandawut tepatnya di kampung Malaka yang sekarang menjadi Sekolah Dasar Negeri Cisandawut 1.
Potensi wisata di Sindangkerta cukup banyak dan menjanjikan bila dikelola dengan serius. Sebut saja misalnya curug Sawer, curug Gawang, curug Panyandaan dan banyak lagi. Kali ini team D1VA berkesempatan ngaprak curug Gawang yang terletak di Kp Cimanggu, Wangunsari. Dari jembatan Cilame menuju lokasi dibutuhkan sekitar 1.5 jam berkendara. Akses jalan menuju lokasi cukup menanjak tapi mulus. Karena Curug Gawang ini jarang dieksplor orang — tidak ada petunjuk yang jelas menuju lokasi. Bila ragu sebaiknya berhenti dan bertanya arah.
Jika dilihat dari kejauhan bentuk aliran curug akan membentuk aliran segitiga sama kaki. Tepat di bagian bawah tebing, ada cerukan yang membentuk seperti gua kecil. Saat matahari bersinar terik, cipratan air sekitar gua akan membentuk pelangi yang indah. Sayang saat kami kesini di penghujung bulan Oktober 2021 barusaja diguyur hujan lebat.
Berjalan kaki kesini disaat musim hujan perlu ekstra berhati-hati karena licin. Jalur paving blok yang dibuat untuk memudahkan justru dihindari karena licin. Ini perlu menjadi perhatian, perlukah dibuat jalur paving blok, alih-alir jalur tanah alami saja. @districtonebdg